Selasa, 24 Maret 2009

Market Maker

Forex Broker : The Market Maker type, briefly explained

(3)
Posted on August 16th, 2008YohanBroker Knowledge

Sering kita mendengar istilah market maker, sebenarnya apakah market maker itu? bagaimana cara kerja atau prinsip kerja dari forex broker yang bertipe market maker ? Cubei.info akan coba menjelaskan dengan bahasa yang sederhana mengenai Broker tipe Market Maker ini. Mitos-mitos dan praduga mengenai market maker, kami coba paparkan berdasarkan pengalaman dari rekan kami yang sudah pernah bekerja pada broker bertipe market maker ini.

Fakta yang cukup mengejutkan adalah bahwa sebagian BANK INVESTASI adalah Market Maker. Dan berlawanan dengan yang kita percayai bahwa BANK pasti akan memprose order kita, sebenarnya BANK juga melakukan matching terhadap posisi-posisi yang dibuka oleh client.

Market Maker akan mengambil posisi yang berlawanan dengan clientnya sendiri, bahkan sesering mungkin. Sebab Market Maker tidak hanya bertindak sebagai BROKER, tetapi juga bertindak sebagai trading house. Fakta ini didukung oleh BANK sebab jumlah client yang loss dalam trading forex selalu lebih banyak daripada cient yang mengalami profit. Contohnya; Bila Client mengambil posisi LONG pada pair EUR sejumlah 100,000 pada harga 1.20, maka broker akan mengambil posisi SHORT sejumlah 30,000 pada harga 1.20, kemudian menunggu harga hingga mencapai 1.199 dan kemudian melakukan scalp 10 Pips. Market Maker tidak melulu melakukan ini, tetapi mereka melakukannya bila banyak clients mengambil arah yang salah menurut ANALYST Broker. Sudah dapat dipastikan bahwa jumlah LOSS dari clients lebih besar dari jumlah clients yang WIN, maka dari itu broker akan berada dalam posisi profit.

Market Maker juga mencocok-cocokan posis client yang satu dengan yang lainnya. Ini bukan dalam artian yang buruk, melainkan dengan tujuan yang baik dan berorientasi untuk client (menguntungkan client).

Alasan sebuah BANK/BROKER menjadi Market Maker bukanlah hanya semata-mata untuk mengambil profit. Tetapi untuk memberikan service yang lebih baik kepada client-clientnya. Alasan yang sebenar-benarnya adalah BROKER menginginkan clientnya untuk berhasil, tetapi realitasnya adalah 90% dari clients itu mengalami kegagalan dalam trading. Dan sayangnya believe it or not, berdasarkan statistik justru clients dengan skala besar(Korporasi) lah yang sering gagal.

Dengan mencocok-cocokan posisi-posisi yang diambil oleh client, Market Maker dapat memberikan harga yang terbaik untuk client-clientnya, sebab nilai yang ditradingkan dapat mencapai milyaran dollar, sehingga sangat dimungkinkan untuk memasukkan harga yang di request oleh client. Walaupun demikian, Market Maker tidak dapat mangaransi bahwa harga adalah tepat sesuai dengan permintaan clients. Market Maker sangat menyukai tipe trader “Day Trading” karena besarnya trading volum yang berjalan. Dan market maker sangat menghindari scalper sebab market maker tidak dapat memberikan harga secepatnya, (Market Maker adalah broker level 2 - tidak langsung - perantara - middle man) tempat yang paling cocok untuk scalper mungkin ECN

Mitos mengenai Market Maker memberikan price feed yang salah merupakan mitos terbesar, sebab bila broker itu ter-regulasi, dan broker jelas-jelas memberikan feed yang salah, maka konsekuensi yang ditanggung oleh broker adalah berhubungan dengan hukum dimana regulasi berjalan. Jadi fren, jangan sungkan-sungkan untuk laporan bila ada broker yang memberikan price feed yang ndak tanggung2 kelewatan.. walaupun ECN, harga antar broker tidak pernah terlalu berbeda jauh selisih yang normal adalah 20~30 pips (Pada jam dan waktu yang sama berdasarkan daerahnya masing-masing). Akan tetapi, ide mengenai mengejar stop loss memang terjadi, malahan sering terjadi, apalagi pada saat muncul news. Market Maker mengejar stop loss dari client dengan cara menyuntikkan dana tiba-tiba yang sangat besar (karena BANK memiliki info mengenai news). Bila client terkena stop loss, maka broker akan mengalami profit. Kelangsungan BANK/BROKER selalu menjadi patokan yang utama.

Saran, jangan menggunakan BUILT-IN Stop Loss :D

  • Pilihlah broker yang memiliki banyak client dan nampaknya profitable. Semakin banyak client yang mereka miliki, semakin baik mereka dapat memenuhi permintaan harga anda.
  • Saat bertanya pada Market Maker, tanya, ada berapa interbank yang dealing dengan meraka, jika mereka memiliki kurang dari 5, munkin sebaiknya dipikirkan ulang untuk membuka account pada broker tersebut.
  • Untuk anda yang memilih broker dari America, sering-sering check laporan keuangan pada http://www.cftc.gov - kemudian lihat pada bagian ‘financial reports for FCM’s‘. Perhatikan broker dengan nilai capital terbesar, sebab broker-broker inilah yang memiliki hubungan paling sehat dengan Interbanks, dan jumlah client yang banyak dapat menjamin nilai open posisi yang diminta oleh client
  • Pastikan bahwa broker anda memiliki LICENSE, hati-hati dengan penerbit license/ijin broker dari negara yang sering di blacklist oleh kartu kredit. Negara yang di blacklist oleh kartu kredit menunjukkan bahwa pihak authority disana tidak akan melakukan tindakan yang signifikan apabila ada masalah yang timbul akibat perusahaan pemengang license/ijin usaha
Semoga artikel ini bermanfaat

Tidak ada komentar: